13 Agustus, 2010

Kala Kabut Tebal Menyapa Mimpi Indah

Di suatu hari aku bermimpi, mimpi yang selalu aku harapkan kedatangannya. Mimpi ini indah, sangat indah, bahkan terlalu indah untukku. Tidak menyangka awalnya, namun aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku sangat nyaman menikmati mimpi ini di setiap dentang waktu bergulir. Maha Besar Tuhan atas kekuasaan-Nya telah memberikanku bunga tidur yang begitu indah.


Namun, suatu ketika aku terbangun dari mimpi panjangku saat kabut tebal menghampiri mimpiku. Ia merubah mimpi indahku menjadi sebuah mimpi yang sangat buruk. Tak ada lagi kenyamanan, tak ada lagi kebahagiaan dan tak ada lagi keceriaan yang kudapat seperti saat aku bermimpi indah. Tak ada lagi garis senyum terpampang di wajahku, tak ada lagi warna merah merona tersapu di pipiku, dan tak ada lagi tawa riang tergambar di diriku.


Sulit bagiku untuk menerimanya, mengapa harus ada kabut tebal yang menyelimuti mimpi indahku? Mengapa kabut tebal harus menyapa? Mengapa mimpi indahku menjadi sangat buruk seperti ini? Mengapa mimpi indahku tak kekal abadi? Mengapa? Mengapa semua ini harus terjadi? Bukan, bukan seperti ini yang kuharapkan, dan bukan seperti ini yang kuinginkan.


Tuhan, bukan seperti ini ..
Aku mohon Tuhan, kembalikan mimpi indahku, kembalikan semua ke keadaan semula. Kembalikan senyum tawa riangku, kembalikan pipi merah meronaku, kembalikan semua yang kudapat dari mimpi indahku. Hanya kepada-Mu lah aku memohon dan meminta, aku mohon kabulkanlah permohonanku Tuhan. Amin.

11 Agustus, 2010

Seneng deh Punya Mereka :)


Sungguh sebuah persahabatan yang indah, ketika kami benar-benar bersatu dalam tali yang begitu kuat. Berawal dari memiliki dua orang terhebat dalam hidupku, mereka dapat menerimaku hampir apa adanya. Ya, mereka sahabat terbaikku, Dieta dan Eris.
Eris and Diera/Die (read: di)

Hari-hari kita lewati bersama, dari mulai sekolah, main, hepi-hepi, hura-hura, ngerjain tugas, nyelsein masalah dll. Kita buktikan pada semua orang bahwa kita bertiga bisa bahagia tanpa seorang (pengkhianat) yang dulu bersama kita. Dan ternyata kami berhasil, kami bahagia, bahkan sangat bahagia. Gak percaya? Lihat ini, kami cukup bahagia tanpa kehadirannya..

Kamipun semakin kuat disaat dua orang laki-laki (Cumi & Tian) teman sekelas kita mendukung, mereka membawa adik-adik kelas mereka (Radhen, Bocil, Kokom, & Dewe) kami bermain bersama dan bebagi kebahagiaan. Merayakan ultah satu diantara kami bersama-sama, bermain basket bersama, mendendangkan lagu bersama, dll. Mau bukti? Nih.. :)
Cumi's b'day

 Kitapun ketambahan personel, Chacha yang kebetulan satu club basket sama kita dan Dika yang memang hm.. mempunyai hubungan dengan Chacha..Ini mereka.. :)
Chacha and Dika
Dan, berhubung adik kelas kita punya kawan baru kitapun bermain bersama dia.. His name is Farhan, here the boy.. :)
Farhan
Oya, karna ada konflik orang yang bernama Dewe tidak bisa bersama kita lagi.. Dia, belum bisa termaafkan atas ulahnya. Waktupun terus berlalu, semakin lama kita semakin ketambahan orang. Welcome Akang (my fiance), Lisa, Gacek, Lippo and Fahmi.. Welcome to our zone.. ^^

Kami selalu menciptakan hari-hari indah untuk kami kenang, berbagi kebahagiaan bersama, tertawa bersama, waah.. pokonya indah deh.. :) Kita selalu mendokumentasikan hari-hari kebersamaan kita. Mau tau sedikit? boleh ko, nii.. :)
My b'day

Radhen b'day
Kokom b'day
At Zoo Ragunan        

07 Januari, 2010

Buatan Sendiri

Hanya sekedar berbagi koleksi-koleksi gambar buatan sendiri ^_^


Kaito kid, gambar yg paling gue suka.



Genzo Wakabayashi, ini request-an temen (Die)




Conan Edogawa, gue juga suka ini.


Wakabayashi Genzo, kalo ini bikinan sepupu gue.


Conan lagi, kalo ini request-an temen
(Lisa) dan belum diambil juga sampe
sekarang.



Ini Lucia, mermaid melodi lumayan rumit bikinnya.


Ini Sho yashita, dari komik the Duck. Ceritanya seru,
gue suka komik ini, boleh minjem dari Dian Lucy.





kalo yg tiga ini bikinannya Dian Lucy (Luce)

 



nah, yg ini bikinan gw wkt kl 10, wkt itu disuruh bikin sama bu desi buat tugasnya anak kls 11





kalo ini cuma coret coretan gk jelas.. ^^

Beda itu Kau dan Aku

Matahari itu kamu,
selalu hangat kala siang.

Bintang itu aku,
selalu bersinar kala malam.

Mata air itu kamu,
selalu menyegarkan insan kala haus.

Air mata itu aku,
selalu melegakan insan kala sedih.

Kita berbeda,
kita tak pernah sama.

Aku takkan bisa menjadi sepertimu,
karna itu aku selalu mengagumimu,
kagum akan kehebatan-kehebatanmu.

Percakapan antara Aku dan Mereka

Suatu hari aku bertanya pada Matahari,
"Mengapa kau selalu bersinar setiap harinya dari fajar hingga petang?"

Ia menjawab,
"Karena aku ingin selalu menghangatkan hari-harimu"

Lalu aku bertanya pada burung-burung,
"Mengapa kau selalu bernyanyi setiap hari di pagi hari?"

 Ia menjawab,
"Karena aku ingin selalu membuatmu tersenyum saat kau terbangun dari tidurmu"

Kemudian aku bertanya pada angin,
"Mengapa kau selalu berhembus?"

Ia menjawab,
"Karena aku ingin menyampaikan salam orang-orang yang selalu menyayangimu juga merindukanmu"

Setelah itu aku bertanya pada hujan,
"Mengapa kau rela jatuh dari ketinggian yang teramat sangat?"

Ia menjawab,
"Karena aku ingin melihat keceriaanmu yang tersembunyi setiap kali kau memandangiku"

Aku juga bertanya pada bulan dan bintang bersamaan,
"Mengapa kalian selalu menerangi malam-malamku?"

Mereka menjawab,
"Karena kami ingin menjagamu saat kau terlelap hingga fajar menyingsing"


Terakhir aku bertanya pada mereka semua,
"Mengapa kalian seolah-olah ingin membuatku bahagia?"

Mereka menjawabnya dengan serentak,
"Karena kami menyayangimu, dan kebahagian hanya milik kamu ^_^"

Rasamu juga Rasaku

Kau diam, aku diam.
Kau sembunyikan rasa itu, aku pun juga sama.

Aku tahu kau memiliki hal itu, begitu pun dengan kamu.
Tahu bahwa aku juga memiliki hal yang sama denganmu.

Kau terperangkap dalam fikirmu, sedang aku terperangkap dalam hatiku.
Untuk itu kau dan aku lebih memilih untuk tidak membicarakannya.

Canggung pun terjadi, hingga mengundang perhatian orang-orang yang memandang kita,
Mereka pun menerka-nerka, sebagian tersenyum sebagian lagi cemburu karna melihat sikap kita.

Akhirnya kau dan aku tak tahu harus berbuat apa, dan bersikap seperti apa.
Akankah kita terus-menerus seperti ini, menyimpan rasa dalam hati.